Minggu, 28 Oktober 2018

Tesla Model X

A. Tesla Model X di Indonesia



Akhirnya, mobil listrik buatan pabrik asal Amerika Serikat bernama Tesla Model X resmi diimport untuk dijual di Indonesia. Melalui PT Prestige Image Motors, mobil dalam jajaran varian SUV buatan Tesla tersebut bakal hadir dengan model 75 D yang diklaim merupakan varian paling dasar. Namun, meski merupakan varian paling dasar atau termurah tak berarti spesifikasi yang diusungnya murahan. Sebab, mobil listrik yang mengusung Tesla Model X tersebut diketahui bakal dibekali dengan spesifikasi yang tangguh serta dilengkapi ragam fitur canggih di dalamnya. Sehingga, performa yang dihasilkan pun tak akan mengecewakan dan mampu memberikan kenyamanan berlebih serta menjamin keselamatan penggunanya. Tentu saja, hal tersebut akan menjadi salah satu daya tarik dari mobil listrik Tesla Model X ini. Bahkan, SUV buatan pabrik Elon Musk asal Negeri Paman Sam ini pun diklaim menjadi SUV listrik pertama yang ada di dunia.

Berbicara mengenai kelebihan atau keunggulan, maka secara tak langsung akan bersinggungan dengan spesifikasi yang diusung Tesla Model X. Nah, terkait hal tersebut, tampaknya SUV premium asal Amerika Serikat tersebut dipastikan bakal berbekal kemampuan performa yang handal dan segudang fitur-fitur modern masa kini. Hal tersebut terlihat dari pancaran sisi eksteriornya yang memang dibuat dengan konsep desain elegan dan futuristik. Selain itu, kecanggihannya dalam menampilkan performanya pun dipastikan tak akan mengecewakan. Pasalnya, kali ini Tesla Model X akan mengusung kapasitas baterai 75 kWh dengan daya tempuh 380 km saat baterai terisi penuh. Namun, konsumen di Indonesia bisa memilih tipe baterai lainnya, yaitu 90D, 100D, dan P100D. Menariknya, baterai yang digunakan Tesla Model X tersebut diklaim mampu menempuh jarak hingga 380 Km untuk penggunaan normal. Di samping itu, masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki SUV mewah buatan Tesla ini.


B. Review Tesla Model X

  • Eksterior - Mobil Listrik Premium Mengusung Desain Elegan dan Futuristik


Melihat sektor terluar atau fisiknya, tampaknya mobil mewah buatan pabrik asal Negeri Hollywood tersebut bakal mengusung tampilan yang sangat menarik. Hal itu bisa dilihat dan diketahui dari struktur bodi pada setiap sisinya di mana bisa kita mulai dari depan. Nah, pada bagian depan, terdapat headlamp yang dibuat dengan bentuk menyipit layaknya mata yang menatap tajam ke depan. Selain itu, headlamp yang diusung Tesla Model X tersebut juga sudah berteknologi LED sehingga mampu memancarkan cahaya secara optimal, terutama ketika berkendara di waktu malam hari. Kemudian, tak ketinggalan pula grille yang dibuat dengan rancangan simple satu baris lengkap dengan logo pabrik semakin membuat Tesla Model X ini tampil begitu elegan. Sedangkan di bagian bawah dari headlamp terdapat fog lamp yang siap membantu pengemudi dalam melihat jalan di depan ketika terjadi cuaca yang buruk, seperti hujan lebat maupun kabut tebal. Sementara itu, untuk sektor sampingnya sendiri, Tesla Model X akan hadir dengan desain pintu belakangnya yang dinamakan Falcon Wing Doors dimana sistem buka tutup pintunya layaknya sayap burung yang mengembang ke atas. Tesla membuat mekanisme pintu seperti ini untuk memudahkan penumpang bagian belakang saat parkir di lingkungan yang sempit. Kemudian, pada bagian belakang, desain yang dibawa Tesla Model X ini pun dibuat dengan konsep tampilan yang begitu artisitik. Di mana, pada bagian belakang ini terdapat LED rear taillights dan high-mounted LED stop lamp yang dibuat dengan bentuk modern dan futuristik sehingga mampu memberikan tampilan mobil yang terkesan mewah. Bahkan, pada sektor belakang Tesla Model X ini pun juga terdapat spoiler yang bisa terbuka secara otomatis sebagai penunjang fitur aerodinamis. Dengan demikian maka secara keseluruhan bisa disimpulkan bahwa sektor eksterior atau tampilan fisik yang dibawa spesifikasi Tesla Model X ini memang dibuat begitu elegan dan futuristik sehingga memberikan kesan yang begitu menawan.

  • Interior - Mengusung Ruang Kabin Luas dengan Kelengkapan Interior Canggih
Tampaknya, sektor interior yang dibawa model ini memang bakal menyajikan kenyamanan berlebih kepada para penumpang. Bagaimana tidak? Ruang kabin yang ditawarkan Tesla kali ini terbilang cukup lega yang mampu menampung sampai 6 penumpang sekaligus pengemudinya sehingga akan membuat gerak penumpang menjadi lebih luas dan nyaman. Sementara itu di sisi lain, sebenarnya ketika masuk ke dalam interior Tesla Model X ini, tidak ada tombol selain power window, hazzard dan pembuka laci saja. Selebihnya, hampir seluruh fitur-fitur navigasi diatur dari sebuah layar berukuran besar seluas 17 inci yang berada di tengah dasbor. Sebut saja seperti fitur-fitur berupa pengaturan AC, pengaturan kursi, pengaturan pemanas kursi, mode berkendara, dan pengaturan respon kemudi dari Tesla Model X ini. Di samping itu, juga terdapat juga beberapa fitur hiburan, seperti 9 speaker stereo system with FM/HD radio, dukungan MP3, AAC, and MP4 music formats, sistem navigasi, internet browser, informasi mengenai seluruh keadaan mobil dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga fitur lain pada Tesla Model X ini yang di antaranya yaitu pengaturan ketinggian mobil, membuka dan menutup pintu serta bagasi secara bersamaan ataupun individual hingga menyalakan lampu-lampu mobil saat malam hari dan juga menyalakan lampu kabin. Bahkan, beberapa fitur penunjang aktivitas lain pun juga turut disematkan, sebut saja seperti atap panoramic pada Tesla Model X ini, cruise control, Bluetooth, 4 soket USB, keyless entry, AC climate control, dan Wi­Fi. Di sisi lain, yang cukup menarik yakni semua mekanisme, baik buka pintu depan maupun bagasi belakang juga dioperasikan secara elektrik hanya dengan memencet tombol yang menggantikan mekanisme handle door ataupun mengakses dari remotenya. Sehingga, dengan suasana interior yang serba mewah pada spesifikasi Tesla Model X tersebut diyakini bakal menambah kenyamanan kepada para penumpang.


  • Dimensi - SUV Kelas Premium dengan Ukuran Dimensi Pas dan Berbekal Suspensi Handal
Pada segmen berikutnya yakni kita akan membahas sektor dimensi dari spesifikasi Tesla Model X. Berkaca dari bodinya yang tampak besar dan ruang kabin yang lega tampaknya tak bisa lepas dari struktur ukuran dimensi yang dibawanya. Pasalnya, Tesla mengusung SUV mewahnya ini dengan dimensi berukuran panjang 198.3 inci (5036 mm) dan lebarnya 89.4 inci (2270 mm). Sayangnya, untuk tinggi mobil tak diketahui. Namun, jika melihat gambar teaser yang beredar, SUV buatan Tesla ini memiliki ketinggian yang cukup ideal. Selain itu, yang jelas bahwa Tesla Model X ini memiliki jarak sumbu roda sepanjang 116.7 inci (2964 mm) dan memiliki ketinggian ground clearance antara 137 mm sampai 210 mm. Sehingga, dipastikan mobil mewah buatan Tesla ini akan sangat mudah dikendarai maupun diajak bermanuver di jalan perkotaan. Terlepas dari itu, mobil listrik bernama Tesla Model X ini juga akan dilengkapi dengan sokongan kaki-kaki yang handal. Bukan tanpa alasan mengingat Tesla akan menyematkan suspensi kokoh berupa Double Wishbone Virtual Steer Axis Coil Spring pada bagian depan. Sedangkan untuk bagian belakang akan menggunakan tipe Independent Multi-Link Coil Spring. Nah, keberadaan suspensi tersebut diyakini bakal mampu memberikan kenyamanan dalam berkendara menggunakan Tesla Model X mengingat keduanya memiliki kemampuan dalam menjaga keseimbangan serta sanggup meredam setiap getaran atau goncangan secara maksimal saat melewati jalan yang bergeronjal. Hanya saja, untuk tipe dan ukuran velg serta ukuran ban yang digunakan masih belum diketahui. Akan tetapi, yang jelas bahwa spesifikasi Tesla Model X ini akan dibekali dengan teknologi pengereman berupa ABS lengkap dengan ventilated rotors dan electronically actuated parking brake.

  • Mesin- Mobil Listrik dengan Performa Tangguh Berkat Sokongan Baterai Berkapasitas 75 kWh
Beralih ke segmen yang berikutnya, kali ini Mas Sena akan menilik pada sektor permesinan di ruang pacu dari spesifikasi Tesla Model X. Berkaitan dengan ruang pacu yang ditawarkan tersebut, sebenarnya Tesla menghadirkan empat pilihan kapasitas baterai yang dapat dipilih oleh konsumen. Sama seperti mobil bermesin konvensional, semakin besar kapasitasnya semakin besar tenaga dan jarak tempuhnyanya. Keempat kapasitas baterai Tesla Model X tersebut mulai dari model 75D, 90D, 100D sampai P100D. Untuk tipe 75D tersebut diketahui memiliki kapasitas baterai hingga 75 kWh dengan kemampuan daya tempuh hingga 380 Km. Selain itu, varian 75D tersebut juga kabarnya sanggup berakselerasi antara 0-100 Km/jam dalam waktu 6 detik. Di mana, capaian akselerasi dari mobil Tesla Model X tersebut ditempuh dengan kecepatan maksimal 210 Km/jam. Selain itu, tipe 90D memiliki spesifikasi yang lebih tinggi di mana sanggup berakselerasi 0-100 km/jam dalam raihan waktu 4,8 detik pada kecepatan maksimal 250 km/jam  dan mampu menjangkau perjalanan hingga 413 km. Sementara itu, untuk tipe Tesla Model X 100D memiliki kemampuan berakselerasi 0-100 km/jam yang bisa dicapai dalam waktu 4,8 detik dan memiliki top speed 250 km/jam, sama seperti tipe 90D. Namun 100D memiliki jangkauan perjalanan yang lebih jauh yang mencapai 474 km. Nah, sedangkan untuk varian P100D yang menjadi model Tesla Model X paling bertenaga karena memiliki mode berkendara Ludicrous sehingga mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 2,9 dan memberikan jangkauan perjalanan yang jauh yang mencapai 465 km. Keempat varian baterai tersebut, tipe 75D adalah varian yang akan didatangkan ke Indonesia. Namun, konsumen tetap bisa memilih atau order satu dari keempat tipe baterai yang ditawarkan Tesla Model X tersebut sesuai kebutuhan. Di sisi lain, perlu diketahui bahwa setiap pembelian mobil ini, nantinya akan dilengkapi dengan wall charger yang memungkinkan mengisi baterai mobil ini hanya dalam waktu tujuh jam. Tentu saja, dengan melihat sektor permesinan pada spesifikasi Tesla Model X tersebut dipastikan bahwa performa yang dihasilkan tak akan mengecewakan.

  • Fitur - Mobil Listrik Premium dengan Kelengkapan Fitur Berteknologi Tinggi
Menginjak pada segmen terakhir dari pembahasan mengenai spesifikasi Tesla Model X, kita akan mengulas beberapa fitur yang disematkan. Langsung saja, untuk menunjang keselamatan dalam berkendara maka Tesla pun sudah melengkapi mobil listrik buatannya ini dengan fitur berupa pengereman berteknologi ABS. Di mana, dengan teknologi tersebut, pengereman pada Tesla Model X yang didapat akan lebih sempurna dan mampu mencegah ban terselip. Selain itu, untuk melindungi penumpang maka mobil ini pun juga akan dilengkapi dengan 12 Airbags. Sehingga penumpang tetap terlindungi ketika terjadi benturan atau kecelakaan keras. Sementara itu, Di antara fitur canggih untuk Tesla Model X, ada fitur spesial yang juga bisa dinikmati pemilik SUV listrik ini, yaitu fitur autopilot. fitur autopilot yang terdapat di mobil ini merupakan fitur yang bisa membantu pengemudi. Fitur ini juga memungkinkan pengemudi melepas, setir, gas, dan rem. Namun, mobil tetap bisa terkendali, berbelok sendiri dan saat ada penghalang di depannya Tesla Model X ini akan mengerem secara otomatis. Tak ketinggalan pula turut serta fitur hiburan pada interiornya yang siap memberikan kenyamanan berlebih kepada para pengguna. Nah, dengan sekian canggihnya fitur yang dibawa pada spesifikasi Tesla Model X tersebut, tentu saja dipastikan harganya tak mungkin dibanderol murah.



C. Spesifikasi Tesla Model X



  • Mesin
    Tipe Mesin75D
    Kapasitas Baterai75 kWh
    Daya Tempuh380 Km
    Akselerasi0-100 Km/jam dalam waktu 6 detik
    Kecepatan Maksimal210 Km/jam.
    Dimensi
    Panjang5036 mm
    Lebar2270 mm
    Jarak Sumbu Roda2964 mm
    Jarak Terendah137 – 210 mm
    Berat2390 – 2440 kg
    Kapasitas Tempat Duduk7 Orang
    Kaki-kaki
    Suspensi DepanDouble wishbone, virtual steer axis coil spring
    Suspensi BelakangIndependent multi-link coil spring
    RemAnti-Lock disc brakes (ABS) with ventilated rotors and electronically actuated parking brake
    Fitur
    Keamanan & Keselamatan
    • Active safety technologies, including collision avoidance and automatic emergency braking, have begun rolling out through over-the-air updates

    • Twelve airbags: head and knee airbags in the front, two side curtain airbags, four seat-mounted side airbags, and two door-mounted airbags

    • Driver and front passenger seat sensors

    • Driver seat position sensor

    • Three point driver and front passenger safety belts with retractor pretensioners and secondary lap anchor pretensioners and load limiters

    • Three point second row safety belts for all three seats

    • Acoustic front row safety belt warning

    • Rollover crash sensor

    • Crash sensor for high voltage disconnect

    • Four LATCH attachments for child seat installations in 6-seat and 7-seat configurations

    • Rear door child safety locks

    • Interior, manual release mechanism for all doors, front trunk, and rear cargo area

    • Anti-theft alarm and immobilizer system

D. Harga Tesla Model X


Harga Tesla Model X ini memang tak akan dibanderol dengan angka yang murah. Wajar, mengingat segmentasi dan teknologi yang ditawarkannya cukup berkualitas tinggi. Di mana, jika mendasarkan atas beberapa informasi yang beredar, harga Tesla Model X ini dibanderol Rp mulai US$200 ribu atau setara dengan Rp 2,64 miliar. Sebanding dengan harga super car bukan? Tentu saja, dengan banderol yang sangat tinggi tersebut, hanya sebagian kecil dari konsumen Indonesia yang bakal mampu memboyongnya ke garasi. Namun, harga jual Tesla Model X yang super mahal tersebut memang tidak mengherankan, pasalnya Tesla sendiri memang dikenal sebagai produsen mobil bertenaga listrik yang tidak dapat diragukan lagi kualitasnya sehingga sangat wajar jika harga tersebut disematkan padanya.


E. Video Tesla's Autopilot System




Senin, 07 Mei 2018

IT SERVICE MANAGEMENT (3)


FINANCIAL MANAGEMENT FOR IT SERVICES




  Ø   PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP

Tidak ada bisnis yang dapat bertahan lama, apalagi berkembang, jika gagal mengelola uangnya secara efektif. Seperti bisnis lainnya, penyedia layanan TI, baik yang dijalankan sebagai bisnis komersial atau tidak, membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik. Ia harus memastikan bahwa ia memiliki jumlah uang yang tepat yang tersedia untuk menjalankan rencananya, untuk memastikan bahwa ia memahami bagaimana uangnya telah digunakan, untuk menentukan apakah uang itu telah digunakan secara efektif atau apakah investasi baru yang diusulkan itu sehat. Perlu dipahami apa yang biaya layanan individu untuk menyampaikan dan bagaimana biaya ini harus dibagi di antara pengguna layanan, sehingga, antara lain, dapat menilai dampak perubahan permintaan dan retribusi biaya untuk penggunaan layanan jika sesuai.

Manajemen keuangan adalah tentang menjaga sumber daya keuangan organisasi, memastikan bahwa mereka dipekerjakan dengan hati-hati dan bahwa penggunaannya dipertanggungjawabkan dengan benar. Manajemen keuangan memastikan organisasi memiliki pemahaman tentang biaya operasinya, struktur biaya dan hal-hal yang mempengaruhinya. Ini membantu organisasi membuat keputusan terbaik tentang layanan yang harus disediakan, cara layanan harus disediakan, investasi yang diperlukan untuk pengiriman mereka dan pengaruh perubahan pola permintaan. Ini mengevaluasi nilai layanan untuk bisnis dan, jika relevan, dasar untuk menetapkan harga bagi mereka. Bekerja dengan manajemen portofolio layanan, itu membantu organisasi menentukan layanan yang harus disediakan dan mereka harus menghentikan atau mengubah dalam beberapa cara.

Manajemen keuangan membantu perencanaan keuangan, memastikan bahwa rencana organisasi selaras dengan kemampuannya untuk mendukung biaya keuangan dan mengelola risiko. Ini melacak pengeluaran sehingga jelas bagaimana uang itu telah digunakan. Dengan secara rutin membandingkan pengeluaran dan pendapatan dengan rencana keuangan dan anggaran, manajemen keuangan akan mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga organisasi tetap di jalurnya. Jika penyedia layanan TI mengenakan biaya untuk layanan, manajemen keuangan akan memberi saran tentang bagaimana hal ini harus dilakukan dan biaya apa yang harus ditagihkan.


Penyedia layanan TI harus bekerja di dunia yang berubah dengan cepat. Bisnis dan konteks di mana mereka beroperasi terus berubah, dan layanan TI penyedia layanan harus merespons dengan cepat dan efektif terhadap perubahan ini. Manajemen keuangan yang kuat memungkinkan penyedia layanan TI untuk membuat keputusan yang lebih baik dan merespon lebih cepat terhadap perubahan. Ini memungkinkan kontrol pengeluaran yang lebih baik, memastikan keputusan investasi yang sehat dan mendorong pengambilan nilai.



  Ø   MAKSUD DAN TUJUAN


Tujuan manajemen keuangan untuk layanan TI adalah untuk memastikan bahwa penggunaan optimal dibuat dari sumber daya keuangan organisasi dan bahwa ini dicapai sesuai dengan kerangka peraturan di mana operator layanan TI beroperasi.

Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memastikan bahwa:

• uang dikelola dan dibelanjakan dengan bijak;
• sumber daya keuangan yang tersedia selaras sepenuhnya dengan rencana dan persyaratan organisasi untuk penyampaian layanan TI;
• keputusan investasi yang sehat dan relevan dengan tujuan organisasi;
• Risiko keuangan diidentifikasi dan dikelola secara efektif;
• pengaturan tata kelola diterapkan untuk memastikan pengelolaan sumber daya keuangan yang efektif dan untuk menentukan akuntabilitas yang jelas;
• organisasi mematuhi semua kewajiban pengaturan keuangan yang relevan dan keseluruhan kebijakan keuangan dan strategi bisnis.


Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa:

• ada sistem yang efektif untuk perencanaan dan penganggaran keuangan;
• rencana keuangan dan alokasi anggaran diselaraskan dengan portofolio layanan;
• Semua investasi yang diusulkan memiliki kasus bisnis yang memenuhi standar organisasi;
• semua risiko keuangan yang signifikan diidentifikasi dan dikelola sepenuhnya;
• ada kerangka kerja tata kelola yang sesuai dengan akuntabilitas yang jelas dan semua yang perlu dilatih dengan benar dalam kaitannya dengan itu;
• semua pengeluaran keuangan diperhitungkan dengan benar dan ada proses audit untuk memastikan pengelolaan sumber daya keuangan yang tepat;
• biaya dan nilai dari semua layanan, proses, dan kegiatan TI dimonitor, diukur dan dipahami dan tindakan yang tepat diambil berdasarkan kinerja keuangan mereka.



  Ø  AKTIVITAS DAN KONSEP

·        Penganggaran

Penting untuk merencanakan ke depan untuk memastikan bahwa rencana bisnis sesuai dengan uang yang tersedia. Produk dari perencanaan ini adalah rencana keuangan atau penutup anggaran pengeluaran dan penghasilan yang diharapkan untuk jangka waktu tertentu, biasanya tahun (keuangan). Pengeluaran dan pendapatan akan dibagi ke dalam kategori untuk memfasilitasi keuangan perencanaan, manajemen dan kontrol.

Anggaran harus mencerminkan layanan yang akan dikirimkan, proyek baru, investasi dan perubahan terencana lainnya. Ini bukan artikulasi tentang apa yang diharapkan bisnis untuk dilakukan:

ini adalah tentang apa yang dapat dicapai secara realistis. Meski begitu, anggaran adalah rencana dan rencana tidak selalu berhasil. Anggaran harus merupakan prediksi terbaik yang dapat dibuat oleh organisasi, tetapi harus menyertakan beberapa kemungkinan untuk hal yang tidak terduga. Anggaran harus menunjukkan bagaimana pengeluaran dan pendapatan cenderung berubah selama periode anggaran (mis. Biaya tenaga kerja dan transportasi yang lebih tinggi pada waktu sibuk musiman).

Manajemen keuangan yang baik membutuhkan pemantauan berkala terhadap anggaran. Ini memberitahu organisasi ketika tindakan diperlukan untuk mempertahankan kontrol keuangan, memberikan peringatan dini bahwa pengeluaran terlalu tinggi atau pendapatan terlalu rendah; bahwa proyek yang direncanakan tidak dapat didanai atau orang lain dapat diajukan. Manajemen keuangan mungkin mengharuskan manajer untuk mengurangi pengeluaran atau meningkatkan penghasilan untuk kembali ke jalurnya. Terkadang, variasi dalam satu bagian dari anggaran akan diimbangi di tempat lain dan anggaran dapat direvisi dengan sesuai. Misalnya, pengeluaran yang lebih rendah untuk karyawan internal diimbangi oleh pengeluaran yang lebih tinggi pada kontraktor.

Namun, anggaran tidak boleh diubah hanya untuk menyesuaikannya dengan dunia nyata. Variasi yang signifikan adalah peringatan bahwa segala sesuatunya tidak seperti yang diharapkan. Pemerintahan yang baik membutuhkan manajer untuk mengambil tindakan yang dianggap sebagai respons.


·        Akuntansi

Proses dalam akuntansi TI memungkinkan penyedia layanan TI untuk memperhitungkan pengeluaran dan pendapatan, memberikan perincian tentang bagaimana biaya dan pendapatan dibagi antara pelanggan, layanan dan kegiatan. Analisis ini membantu menentukan efektivitas biaya layanan untuk membuat keputusan yang baik tentang mereka. Ini memberikan rincian tentang bagaimana biaya dapat dikaitkan dengan pelanggan dan kelompok pelanggan, memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi pelanggan utama dan dampak dari konsumsi layanan mereka. Informasi yang dikumpulkan melalui proses akuntansi menyediakan pemantauan anggaran dengan data pengeluaran dan pendapatan, yang akan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian keuangan dan untuk menentukan apakah tindakan diperlukan untuk memperbaiki variasi signifikan dari anggaran.



·        Pengisian

Keputusan apakah akan menuntut adalah keputusan strategis yang harus diambil dengan hati-hati. Pengisian tidak hanya meningkatkan biaya operasi dari penyedia layanan TI, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas, eksposur dan transparansi. Pelanggan dapat membandingkan apa yang mereka dapatkan dari TI dengan apa yang harus mereka bayarkan, dan mereka dapat lebih mudah membandingkan penyedia TI in-house mereka dengan alternatif. Pengisian menyediakan sarana untuk memengaruhi perilaku pelanggan, membentuk permintaan dan penggunaan untuk mencocokkan kapasitas, sehingga mengurangi biaya dan risiko. Tanpa pengisian daya, banyak pelanggan dan pengguna akan melihat Layanan TI gratis dan akan membuat tuntutan pada layanan ini dengan sedikit minat dalam implikasi keuangan atau operasional. Pengenalan pengisian daya membantu mengubah sikap.



·        Kasus bisnis

Semua organisasi perlu berinvestasi dengan bijaksana dan peran kunci manajemen keuangan adalah mengevaluasi proposal untuk investasi untuk menentukan apakah mereka berharga. Manajemen keuangan yang baik akan mengharuskan semua proposal untuk investasi memasukkan kasus yang jelas untuk membuat investasi. Kasus ini biasanya berupa kasus bisnis. Kasus bisnis adalah alat pendukung keputusan dan perencanaan yang memproyeksikan konsekuensi yang mungkin dari tindakan bisnis. Inti dari kasus bisnis biasanya analisis keuangan, tetapi pembenaran investasi sering bergantung pada lebih dari pertimbangan keuangan.



·        Contoh

Otoritas lokal ingin membuat layanan untuk mengidentifikasi dengan cepat apakah seorang anak sebelumnya diidentifikasi berisiko. Jika seorang anak muncul di rumah sakit dan departemen darurat rumah sakit, dokter yang bertugas akan dapat memeriksa rincian anak-anak terhadap Daftar Risiko dan memberitahukan Layanan Sosial jika ada hasil positif. Ini melibatkan investasi yang cukup besar dalam sistem TI dan layanan dukungan tetapi tidak ada manfaat finansial langsung. Namun demikian, manfaat potensial (misalnya dalam menghindari kematian atau cedera yang tidak perlu dari seorang anak yang berisiko) mengesampingkan biaya keuangan.




  Ø  HUBUNGAN DENGAN PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA

Manajemen keuangan untuk layanan TI adalah pusat manajemen layanan TI, dan memiliki hubungan dengan banyak disiplin manajemen layanan lainnya. Interaksi utamanya adalah dengan manajemen tingkat layanan, manajemen portofolio layanan, kapasitas manajemen dan aset layanan dan manajemen konfigurasi.



·        Manajemen tingkat layanan

Manajemen tingkat layanan (SLM) perlu bekerja dengan manajemen keuangan sehubungan dengan biaya tingkat layanan yang diusulkan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis organisasi saat ini dan yang direncanakan. Biaya ini akan dimasukkan ke dalam perdebatan tentang apa yang terjangkau dan dapat disampaikan dan, oleh karena itu, apa yang dapat disepakati dalam perjanjian tingkat layanan (SLA). Jika pengisian sudah dilakukan, manajemen keuangan akan terlibat dalam menentukan biaya, termasuk penggunaan pengisian diferensial sebagai bagian dari manajemen permintaan. Manajemen keuangan akan membantu dalam perubahan biaya dan mengevaluasi investasi baru yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.



·        Manajemen portofolio layanan

Manajemen keuangan berkaitan dengan pengembangan kasus bisnis, penilaian peluang investasi, evaluasi berbagai opsi layanan, evaluasi risiko keuangan dan penentuan nilai layanan. Semua ini penting keputusan tentang apa yang harus dimasukkan dalam portofolio layanan atau dihapus dari itu. Manajemen keuangan mampu berkontribusi pada keputusan tentang cara terbaik untuk menyediakan layanan tertentu, apakah ini harus melalui penyedia layanan TI di-rumah atau penyedia pihak ketiga. Manajemen keuangan juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pendanaan tersedia untuk mendukung pengiriman portofolio layanan dan untuk memastikan alokasi anggaran selaras dengan itu.



·        Manajemen kapasitas

Baik ketersediaan dan manajemen kapasitas berkaitan dengan biaya yang efektif pengiriman layanan, dan manajemen keuangan dapat membantu dengan menyediakan informasi biaya untuk memungkinkan penilaian dampak keuangan dari tingkat kapasitas dan ketersediaan yang diinginkan. Proposal untuk berinvestasi dalam kapasitas baru atau peningkatan ketahanan dapat dinilai oleh manajemen keuangan sebelum tindakan diambil untuk membeli. Ketika pengisian dilakukan, manajemen kapasitas akan dapat memberikan informasi tentang penggunaan sumber daya yang akan membantu manajemen keuangan menentukan biaya.



·        Pengelolaan aset dan konfigurasi layanan

Manajemen aset dan konfigurasi layanan mengelola dan memelihara konfigurasi manajemen database (CMDB), yang memegang informasi keuangan dan lainnya pada aset yang diperlukan oleh manajemen keuangan untuk berbagai penggunaan. Sebagai contoh, dari CMDB, harus mungkin untuk mengidentifikasi semua komponen yang diperlukan untuk memberikan layanan yang diberikan dan informasi ini digunakan oleh manajemen keuangan untuk menentukan keseluruhan biaya layanan. CMDB juga menyimpan informasi tentang aset, seperti tanggal penggantian peralatan dan penghentian lisensi / tanggal perpanjangan, yang dapat digunakan dalam pengembangan anggaran dan perencanaan keuangan jangka panjang.



·        Manajemen hubungan bisnis

BRM (Business relationship management) membantu manajemen keuangan untuk layanan TI untuk memahami bagaimana pelanggan menilai nilai yang mereka dapatkan dari layanan TI dan apa yang mereka siapkan untuk membayarnya. BRM membantu pelanggan memahami kebijakan, biaya, risiko, dan masalah keuangan penyedia layanan TI lainnya, dan menjelaskan bagaimana biaya penyedia layanan diterjemahkan ke dalam biaya pelanggan. Secara kritis, BRM dapat membantu pelanggan memahami implikasi keuangan dari keputusan perencanaan jangka panjang.




Senin, 16 April 2018

IT SERVICE MANAGEMENT (2)


SERVICE TRANSITION



PENGANTAR


Sering terjadi pemutusan hubungan antara departemen pengembangan dan operasi dalam TI, yang akibatnya menyebabkan banyak implementasi layanan baru atau berubah yang gagal. Transisi layanan berkaitan dengan menjembatani kesenjangan itu dengan lancar, memastikan bahwa persyaratan operasional sepenuhnya dipertimbangkan dan dipenuhi sebelum semuanya dipindahkan ke lingkungan hidup, termasuk dokumentasi dan pelatihan untuk pengguna dan staf pendukung. Transisi layanan juga bertanggung jawab atas pelucutan dan penghapusan layanan yang tidak lagi diperlukan.
Transisi yang lancar dicapai dengan mengambil paket desain layanan baru atau berubah (SDP) dari tahap desain layanan, mengujinya untuk memastikan bahwa itu benar memenuhi kebutuhan bisnis, dan menyebarkannya dalam lingkungan produksi.
Beberapa proses yang dijelaskan dalam fase ini juga digunakan dalam fase lain, khususnya pengetahuan layanan, perubahan dan aset layanan dan manajemen konfigurasi.
Gambar 4.1 menunjukkan tujuh proses yang dicakup oleh transisi layanan, bersama dengan pengelolaan perubahan organisasi dan pemangku kepentingan, yang merupakan kegiatan transisi layanan kunci.
Silabus Foundation hanya membutuhkan pengetahuan terperinci dari lima daerah yang diarsir dalam diagram (yaitu manajemen perubahan, SACM, rilis dan manajemen penyebaran, manajemen pengetahuan dan perencanaan dan dukungan transisi).



  Ø  PURPOSE AND OBJECTIVES

Tujuan transisi layanan adalah untuk :
• menetapkan harapan pelanggan tentang bagaimana layanan baru atau berubah akan memungkinkan perubahan bisnis;
• memungkinkan pelanggan untuk mengintegrasikan pelepasan mulus ke dalam bisnis mereka proses dan layanan;
• mengurangi variasi dalam prediksi dan kinerja layanan yang sebenarnya begitu mereka diperkenalkan;
• mengurangi kesalahan yang diketahui dan meminimalkan risiko dari perubahan;
• memastikan bahwa layanan dapat digunakan dengan cara yang diperlukan.


Gambar 4.1 Proses transisi layanan



  Ø  Tujuannya adalah untuk :


• merencanakan dan mengelola sumber daya untuk memperkenalkan dan mengaktifkan layanan baru atau diubah ke lingkungan hidup dalam perkiraan biaya, kualitas dan waktu
perkiraan;

• meminimalkan dampak tak terduga pada layanan produksi, operasi dan organisasi pendukung;

• meningkatkan kepuasan pelanggan, pengguna dan staf manajemen layanan dengan penyebaran layanan baru atau yang berubah, termasuk komunikasi, rilis
dokumentasi, pelatihan, dan transfer pengetahuan;

• meningkatkan penggunaan yang benar dari layanan dan aplikasi yang mendasarinya dan
solusi teknologi;

• memberikan rencana yang jelas dan komprehensif yang memungkinkan penyelarasan antara transisi bisnis dan layanan.


Transisi layanan mencakup manajemen dan koordinasi sumber daya yang diperlukan untuk mengemas, membangun, menguji, dan menyebarkan rilis ke dalam produksi dan untuk menetapkan layanan baru atau yang diubah sebagaimana ditentukan oleh persyaratan pelanggan dan pemangku kepentingan. Transisi layanan juga mengelola transfer layanan ke atau dari penyedia layanan eksternal.

Ketika itu dilakukan dengan baik, transisi layanan membantu organisasi menjadi lebih gesit, dengan kemampuan dan kapasitas untuk merespon lebih cepat dan dengan kepastian keberhasilan yang lebih besar. Kemampuan beradaptasi ini membuat organisasi lebih kompetitif karena pasar menyesuaikan dengan ekonomi, sosial, lingkungan dan politik perubahan.

Merger, akuisisi dan perubahan organisasi besar lainnya dikelola dengan lebih baik, kerugian produktivitas melalui perubahan diminimalkan, dan risiko diidentifikasi dan ditangani. Hal ini juga mendukung manajemen keuangan yang sehat, karena perencanaan dan penganggaran yang efektif untuk transisi berarti lebih sedikit kejutan, lebih sedikit gangguan, lebih tinggi produktivitas dan manajemen sumber daya yang lebih baik. Sebagai contoh, dalam transisi yang melibatkan dekomisioning sistem dan layanan yang ada, organisasi akan dapat mengidentifikasi peluang untuk pengurangan biaya melalui waktu yang tepat. penghentian kontrak dukungan, perjanjian pemeliharaan dan lisensi. Layanan lebih selaras dengan kebutuhan bisnis dan, karena kebutuhan pelatihan diidentifikasi dalam perencanaan transisi, orang tahu apa yang diharapkan dari layanan baru atau yang berubah dan siap untuk memanfaatkannya sebaik-baiknya.

Singkatnya, transisi layanan yang efektif merupakan bagian penting dari pemerintahan yang baik. Perubahan dapat dirangkul lebih cepat dan lebih efektif tanpa merusak bisnis, dan bisnis, pelanggan dan karyawannya semua dapat menghadapi perubahan dengan keyakinan yang lebih besar dalam hasilnya. Semua orang tahu apa yang diharapkan dan, jika transisi layanan efektif, harapan itu akan ditanggung realitas.


  Ø  PROCESS OBJECTIVES AND VALUE
Bagian 3 berisi rincian tentang lima proses dalam fase ini. Dua proses yang tersisa dan aktivitas 'mengelola perubahan organisasi dan pemangku kepentingan' dijelaskan secara singkat di bawah ini.

- Service Validation and Testing
Tujuan validasi dan pengujian layanan adalah untuk memastikan bahwa layanan baru atau berubah dan proses rilis terkait akan memenuhi kebutuhan bisnis dengan biaya yang disepakati.

Aktivitas validasi dan pengujian layanan dapat diterapkan di seluruh siklus hidup layanan untuk memberikan jaminan kualitas dari setiap aspek layanan. Layanan ujung ke ujung lengkap perlu dipertimbangkan dan secara internal dan eksternal mengembangkan komponen layanan yang disertakan.

Validasi layanan memberikan nilai dengan mencegah kegagalan layanan yang dapat membahayakan penyedia layanan dan aset pelanggan, yang dapat mengakibatkan hasil seperti kehilangan reputasi, kerugian finansial, penundaan waktu, cedera, atau bahkan kematian.


  Ø  Change evaluation

Evaluasi adalah proses generik yang mempertimbangkan apakah kinerja sesuatu dapat diterima, nilai untuk uang, sesuai dengan tujuan dan apakah implementasi dapat dilanjutkan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dan disepakati. Tujuan evaluasi perubahan adalah :

• untuk mengevaluasi efek yang diinginkan dari perubahan dan sebanyak efek yang tidak diinginkan seperti kapasitas yang diberikan secara wajar, sumber daya dan organisasi kendala;

• untuk menyediakan hasil berkualitas baik dari proses evaluasi sehingga manajemen perubahan dapat mempercepat keputusan yang efektif tentang apakah suatu perubahan harus disetujui atau tidak;

• untuk menetapkan harapan pemangku kepentingan dengan benar.


  Ø  Managing organisational and stakeholder change

Sementara peran dasar transisi layanan adalah untuk mengimplementasikan layanan baru atau berubah, perubahan signifikansi apapun dapat melibatkan perubahan organisasi, mulai dari memindahkan beberapa staf untuk bekerja dari tempat baru hingga perubahan besar dalam sifat kerja bisnis (misalnya dari wajah penjualan tatap muka ke perdagangan berbasis web).

Upaya perubahan organisasi gagal atau gagal mencapai sasaran karena perubahan dan transisi tidak dipimpin, dikelola, dan dipantau secara efisien di seluruh organisasi dan di seluruh proses perubahan. Oleh karena itu, transisi layanan perlu memastikan bahwa implikasi semacam itu dipertimbangkan dan dibawa ke perhatian para pemangku kepentingan yang relevan untuk memastikan bahwa organisasi siap menerima dan menggunakan layanan baru ketika diperkenalkan.


  Ø  CHALLENGES

Menetapkan transisi layanan yang efektif dapat menjadi tantangan. Berikut ini adalah beberapa masalah yang dapat muncul dan perlu dikelola :

• Memastikan bahwa semua aktivitas perubahan didorong melalui transisi layanan.

• Menyeimbangkan kebutuhan yang berkembang dari bisnis terhadap kebutuhan untuk melindungi layanan langsung (yaitu menjadi responsif sambil mempertahankan perlindungan yang sesuai).

• Mengintegrasikan dengan siklus hidup pengembangan dan proyek yang secara tradisional bersifat independen.

• Memiliki otoritas dan pemberdayaan yang tepat untuk melaksanakan proses sebagaimana didefinisikan.

• Mengelola persepsi orang-orang sehingga prosesnya tidak dilihat sebagai penghalang untuk mengubah atau menjadi lebih birokratis.




Translate