TREND SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI MASA KINI DALAM BIDANG PERDAGANGAN DAN BISNIS
1. BIDANG PERDAGANGAN
Seperti yang kita tahu bahwa zaman telah berubah.
Dimana banyak sekali perkembangan-perkembangan yang tidak dapat terhitung,
salah satunya dari segi teknologi. Semua melalui proses-proses dan
ketentuan-ketentuan tertentu, dan kita tau akan hal itu.
Teknologi itu bersifat
umum, sehingga teknologi dapat masuk ke berbagai sektor khususnya pada sektor
yang akan kita bahas saat ini yaitu sektor perdagangan. meski masih banyak para
pedagang yang masih mempertahankan tradisi lama atau tradisional sebagai cara
mereka karena memang masih dianggap sebagai cara yang menguntungkan. Teknologi , suatu hal yang dapat mempermudah pekerjaan kita. Tidak
hanya hanya mempermudah pekerjaan, melainkan salah satunya mempermudah dalam
mendapatkan informasi dan dalam segi perdagangan. Banyak sekali manfaat-manfaat
teknologi informasi dalam bidang perdagangan. Berdagang tidak hanya bisa
didunia nyata , melainkan berdagang secara online pun itu bisa. Dan pada pembahasan
kali ini kita akan membahas “Manfaat Teknologi Informasi dalam Bidang Bisnis
& Perdagangan”.
Sebelum membahas, kita sebaiknya mengetahui terlebih
dahulu apa itu “Teknologi Informasi”. Teknologi informasi adalah
istilah dari berbagai macam hal dan kemampuan yang dapat digunakan untuk
pembentukan,penyimpanan,dan penyebaran informasi. Jadi secara singkatnya
teknologi informasi itu dapat membantu,dapat digunakan dan yang jelas dapat
mempermudah dalam berbagai hal. Teknologi informasi itu bisa berupa alat/peralatan
seperti contohnya komputer/laptop dan sejenisnya. Manfaat teknologi informasi
itu banyak, dalam berbagai bidang dan semua orang memiliki pendapat
masing-masing dalam hal ini.
Dengan seiring pesatnya perkembangan teknologi,
ada juga banyak pihak yang memang beralih dari cara lama dengan cara yang baru
yaitu dengan bantuan teknologi. dengan teknologi informasi kita akan dapat
dengan mudah memperoleh informasi seputar pasar, perkembangan pasar terbaru,
indeks harga, dll. Dengan teknologi juga akan memudahkan konsumen
memperoleh informasi seputar produk yang meliputi harga produk, keunggulan, dll
melalui internet dalam sebuah website, blog dan media sosial. sehingga konsumen
akan lebih paham sebelum mereka benar-benar membeli barang tersebut. Berikut
adalah Manfaat Teknologi Informasi Dalam Perdagangan.
- Manfaat Bagi Produsen :
1.
Jaringan pasar lebih luas dan memungkinkan produsen akan dapat menjual produk
ke seluruh dunia.
2.
Produsen akan lebih mudah melakukan promosi.
3. Bersifat
pleksibel atau dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
4.
Biaya kebutuhan operasional tidak terlalu besar dan meskipun membutuhkan
karyawan tentunya tidak perlu terlalu banyak.
5.
Dengan biaya operasional yang tidak terlalu banyak, otomatis harga produk yang
akan kita tawarkan juga dapat dipatok dengan harga yang terjangkau.
- Manfaat Bagi Konsumen :
1.
Konsumen akan lebih mudah memperoleh informasi seputar produk yang meliputi
harga, kualitas, spesifikasi dll.
2.
Konsumen tidak perlu datang ke tempat dimana produsen memproduksi produknya,
namun hanya perlu memesan produk yang ia inginkan, transaksi, delivery and get
your product.
3.
Konsumen dapat mengakses kapanpun, dimanapun pada sebuah website, blog dalam
bentuk toko online perusahaan.
4.
Harga yang ditawarkan juga terjangkau.
5.
Pilihan produk beragam sehingga konsumen dapat membandingkan kualitas antara
produk yang satu dengan produk yang lainya.
-
Manfaat-manfaat teknologi informasi dalam
bidang perdagangan:
1. Kita
dapat mempermudah diri sendiri dan orang lain dalam transaksi jual dan beli.
Mengapa seperti itu ? karena teknologi informasi itu
LUAS jadi kita bisa menggunakan yang namanya internet. Internet juga
mempermudah kita dalam mentransaksi jual beli. Contohnya , sebuah layanan
online yang disebut toko online. Kita dapat membeli yang kita butuhkan disana
tanpa harus mengantri, dan yang pasti dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja.
2. Modal
dan biaya-biaya lainnya yang minim.
Kita kalau mau berdagang pasti membutuhkan modal.
Tidak hanya modal fisik dan mental, melainkan juga modal materi. Tetapi bila
kita berdagang secara online, atau bahasa orang awamnya berdagang di internet,
semua itu dapat menjadi sekecil mungkin tapi dapat menghasilkan pendapatan yang
lebih besar dari modal kita dan biaya operasional. Karena kita tidak perlu
memiliki yang namanya toko dan karyawan, rata-rata kan kalau kita berdagang
pada umumnya kan seperti itu. Dalam berdagang secara online ini biasanya cukup
dilakukan dengan email.
3. Dalam
mempromosikan, dibagian perdagangan menjadi sangat tepat/efektif .
Menjalankan atau berdagang secara online, kita dengan
mudah mendapatkan target-target pasar/pemasaran, dengan menggunakan
konten/artikel yang sedang HOT topik. Jadi dengan adanya informasi yang ada di
blok atau situs, kita bisa memaparkan/ memetakan pasaran yg mana akan dituju.
Jadi intinya kita tidak perlu lagi dan tidak ada bebad dalam hal berpromosi
seperti sales yang harus bertemu dengan calon pembeli.
4. Target
untuk pemasaran dalam berdagang yang luas.
Dengan menggunakan media yang namanya internet yang
dapat di akses oleh seluruh orang di dunia maka media internet sangat
memungkinkan kita untuk mendapatkan target penjualan yang besar dan luas. Jadi
apapun itu produk / jasa yang di jual secara online dapat di promosikan secara
elektronik melaui internet.
5. Pendataan
dalam berdagang dapat menjadi mudah.
Dengan adanya yang namanya teknologi informasi, kita
dapat mempermudah dalam pendataan barang/produk kita. Tidak hanya dalam
pendataan barang yang terjual, melainkan pendataan seperti, barang yang masuk,
pendataan customer, pendataan barang bulanan, dan masih banyak lagi. Cara
melakukannya adalah salah satunya dengan menggunakan komputer/ laptop/ tablet/smart
phone yang didalamnya sudah ada aplikasi/ tools pengolahan data. Dalam
hal ini kita tidak perlu repot dalam yang namanya pembukuan secara manual,
karena dapat banyak memakan waktu yang kita butuhkan untuk hal lain.
6. Transaksi pembayaran yang mempermudahkan pembeli.
Jika kita ingin berbelanja online dan sudah memilih
barang yang akan dibeli, maka kita dapat membayarnya secara online biasanya itu
disebut internet banking. Jadi hal ini tidak merepotkan kita sebagai pembeli.
7. Mempermudah
dalam pengaturan di bidang perdagangan suatu barang.
Maksudnya, kita dapat mengatur apa yang harus dirubah
dalam penyampaian dan pengelolaan suatu informasi dari produk kita. Misalnya
kita tidak ingin menjual suatu produk kita ke daerah tertentu dan harus menarik
produk tersebut dari daerah itu. Dengan teknologi informasi yang kita miliki
kita cukup menghapus / mengatur di web/ data kita miliki tanpa harus terjun ke
daerah tersebut secara langsung.
8. Mempermudah
kita dalam penyimpanan data-data penjualan/ sebaliknya.
Sesuai dari defenisi Teknologi Informasi,
kita dapat menyimpan data-data penting dari dagangan yang kita miliki tanpa
harus kerepotan dalam menyusunnya. Di komputer atau alat sejenisnya kita dapat
menyimpan data-data yang kita miliki. Jadi bila secara manual, kita membutuhkan
lemari atau laci yang cukup banyak untuk menyimpan semua file-file kita yang
ada.
9. Mempermudah
kita dalam mengatur pencarian data dalam hal perdagangan.
Bila secara manual, atau contohnya : kita punya file
yang isinya laporan penjualan barang dalam satu tahun ini , dan misalkan kita
ingin mencari data tanggal 5 bulan 5. Otomatis kita akan membongkar lemari/laci
data kita. Itu sangat merepotkan dan banyak menguras waktu. Tetapi dengan
menggunakan komputer / alat sejenisnya kita bisa menggunakan aplikasi tertentu
yang didalamnya sudah di isinkan data-data kita dan kita dapat mencari data
yang kita butuhkan tanpa menguras waktu.
2. BIDANG BISNIS
Teknologi Informasi adalah istilah
umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan
video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam
modern (misalnya ponsel). Perkembangan alat-alat atau tools tersebut sangatlah
mendukung kegiatan bisnis yang akan dilakukan akan tetapi itu akan memakan
biaya investasi yang tidak kecil, di samping itu juga perkembangan teknologi
harus bisa didukung oleh sarana dan prasarana atau infrastruktur dari daerah
atau tempat dimana perusahaan atau unit bisnis akan melakukan kegiatan bisnis
mereka.
Dan Akhir-akhir ini penggunaan internet sebagai media
penjualan atau promosi sangatlah booming begitu banyak pebisnis yang
memanfaatkan internet sebagai alat bantu promosi dan bahkan sebagai tempat
mereka menjual produknya dan terbukti sangatlah efektif dengan menggunakan cara
tersebut, karena kalau kita melihat pada saat ini hampir tidak ada orang yang
tidak bisa menggunakan fasilitas internet, hampir semua sudah bisa dan mudah
untuk mengakses media internet sehingga ini yang dimanfaatkan oleh para
pebisnis maupun perusahaan, dengan memanfaatkan fenomena jejaring social
seperti facebook, twitter, my space dan lain-lain dan juga membuat web khusus
tentang bisnis mereka yang mudah untuk diakses
Pada Bidang Teknologi Informasi ini dapat memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi. Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya.IT atau informasi teknologi yang tadinya hanya faktor pendukung bagi kegiatan bisnis pada saat ini menjadi hal yang sangat krusial dimana perusahaan-perusahaan atau para pebisnis berlomba-lomba menggunakan teknologi yang canggih untuk mendukung proses kerja bisnis mereka yang pastinya bertujuan untuk lebih efektif dan efisien kegiatan bisnis yang mereka lakukan.
Pada Bidang Teknologi Informasi ini dapat memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi. Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya.IT atau informasi teknologi yang tadinya hanya faktor pendukung bagi kegiatan bisnis pada saat ini menjadi hal yang sangat krusial dimana perusahaan-perusahaan atau para pebisnis berlomba-lomba menggunakan teknologi yang canggih untuk mendukung proses kerja bisnis mereka yang pastinya bertujuan untuk lebih efektif dan efisien kegiatan bisnis yang mereka lakukan.
Kesesuaian IT dan Bisnis :
• Melakukan sinergi antara external dan internal domain
• Pilihan strategis external harus selaras dengan pengaturan internal => umum dalam bisnis
• Domain TI
• Melakukan sinergi antara external dan internal domain
• Pilihan strategis external harus selaras dengan pengaturan internal => umum dalam bisnis
• Domain TI
Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.
Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perbisnisan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-bisnis) atau perbisnisan elektronik. E-Commerce adalah perbisnisan menggunakan jaringan komunikasi internet.
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.
Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perbisnisan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-bisnis) atau perbisnisan elektronik. E-Commerce adalah perbisnisan menggunakan jaringan komunikasi internet.
E-commerce merupakan bagian
dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-bisnis juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-bisnis ini.
E-business
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu
halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perbisnisan elektronik
menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.Perusahaan yang
terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal.
Kita bisa mengambil contoh
penerapan e-commerce ini pada perusahaan ritel yaitu Carrefour, bagaimana
Carrefour ikut memanfaatkan internet untuk mendukung kegiatan bisnis mereka.
Carrefour memiliki web pribadi yang berisi tentang perusahaan mereka dan juga
data-data atau produk apa yang mereka tawarkan serta adanya informasi-informasi
seperti diskon atau promo-promo lainnya, disamping itu juga Carrefour
menyiapkan pelayanan pesan antar bagi para pelanggannya untuk mengakses atau
berbelanja via online. Sistem pembayaran yang Carrefour tawarkan dengan
e-commerce hampir sama dengan pada umumnya yaitu menggunakan credit card dan
dengan keamanan yang terjaga dan aman dari tindakan criminal. Dengan e-commerce
ini sangatlah membantu dalam proses bisnis dan juga bisa meningkatkan efektifitas
dan efisiensi dari perusahaan dan juga bagi para pelanggan karena kalau melihat
dari sisi pelanggan mereka tidak perlu capek-capek antri untuk melakukan
pembayaran karena cukup melakukan pembelian via online akan lebih praktis dan
barang belanjapun bisa diantarkan pada rumah pelanggan. Di samping itu
pelanggan juga bisa mengecek barang-barang yang mereka cari atau yang akan
dibeli melalui web agar bisa mengetahui apakah barang tersebut available atau
tidak ketika hendak melakukan belanja secara manual di Carrefour.
Sedangkan Dampak positif
dan negatif dari suatu perkembangan teknologi pilihannya ada di tangan kita.
Selain keuntungan yang dapat diperoleh, penggunana teknologi informasi di
beberapa perpustakaan dapat menimbulkan masalah seperti:
• Penggunaan komputer yang
bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan,di sisi lain bisa
menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan
adanya komputer.
• Adanya kemungkinan
penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi. Kemudahan pengelolaan informasi
dalam bentuk pangkalan data memberi peluang untuk memindahkan data yang tadinya
milik pribadi atau rahasia dapat diakses oleh orang lain.
• Perlindungan terhadap hak
cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya atau kumpulan data dapat dengan
mudah dikopi dan dimiliki oleh orang lain tanpa seizin pemilik informasi
tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan untuk mencari keuntungan pribadi.
• Ketergantungan pada
komputer menimbulkan kelemahan bila listrik mati atau komputer terserang virus,
maka data tidak dapat diakses.
• Ketidakmampuan sumber
daya manusia dalam menguasai teknologi dapat menimbulkan kendala dan
memunculkan anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan.
Ada beberapa Peran
teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat dengan menggunakan
kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry,ada 5 peranan mendasar teknologi
informasi di sebuah perusahaan :
1. Fungsi Operasional akan
membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya
oleh teknologi informasi Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh
fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan
menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi
dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and
Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi
informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
3. Fungsi Planning and
Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis
lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang
dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting
sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan
unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau
pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
4. Fungsi Communication
secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi
moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
5. Fungsi
Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh
semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau
menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis
atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply
Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan
sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi
informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan
kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan
manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe
dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh
terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur
organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi,
teknologi informasi, dan manajemen informasi.
Daftar Pustaka :